Mengungkap Makna dan Keagungan “La Haula Wala Quwwata Illa Billah”
Kalimat “La Haula Wala Quwwata Illa Billah” telah akrab di telinga umat Islam sebagai bagian dari dzikir harian, sering disebut juga sebagai hauqalah. Tak hanya menjadi jawaban saat mendengar azan, frasa ini menyimpan makna filosofis yang dalam tentang hubungan manusia dengan Sang Pencipta.
Syekh Abul ‘Ala al-Mubarakfuri dalam kitab Tuhfatul Ahwâdzi mengutip penjelasan Imam an-Nawawi yang menyatakan bahwa kalimat ini merupakan puncak ketundukan seorang hamba. Ia mengakui bahwa manusia sejatinya tak memiliki kekuatan untuk menghindari keburukan maupun meraih kebaikan tanpa kehendak Allah SWT. Ini adalah deklarasi ketergantungan mutlak kepada Yang Maha Kuasa.
Arti La Haula Wala Quwwata Illa Billah
Dalam buku Dahsyatnya Doa & Zikir, para penulis menguraikan bahwa hauqalah merupakan pengakuan jujur akan keterbatasan manusia. Tulisan Arabnya adalah:
لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
Dibaca: Lā haula walā quwwata illā billah
Maknanya: “Tiada daya upaya maupun kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah SWT.” Kalimat ini menjadi pengingat terus-menerus bahwa segala kemampuan manusia bersumber dari rahmat Ilahi.
Keutamaan Membaca La Haula Wala Quwwata Illa Billah
Mengamalkan dzikir hauqalah secara konsisten menghadirkan berbagai keistimewaan spiritual bagi yang mengamalkannya.
1. Pembentuk Sikap Tawadhu’
Pengulangan kalimat ini akan menanamkan kesadaran akan posisi manusia sebagai makhluk lemah di hadapan Allah. Hal ini mencegah kesombongan dan membentuk pribadi yang selalu bersyukur dalam segala kondisi.
2. Sumber Keteguhan Hati
Keyakinan bahwa segala kuasa berada di tangan Allah akan memberikan ketenangan batin. Seorang muslim yang menghayati makna hauqalah akan lebih tabah menghadapi ujian hidup karena yakin ada kekuatan Maha Besar yang melindunginya.
3. Pelajaran tentang Ikhlas
Menurut Quraish Shihab dalam karyanya, hauqalah bukan ajaran pasifitas. Justru ia mengajarkan penerimaan atas ketentuan Allah sambil tetap berusaha. Dzikir ini membantu manusia menyikapi keberhasilan dan kegagalan dengan proporsi yang tepat.
4. Harta Karun Surgawi
Sebuah hadis riwayat Hakim menyebutkan bahwa Rasulullah SAW menggambarkan hauqalah sebagai “kalimat dari bawah Arsy yang termasuk perbendaharaan surga”. Allah SWT akan mengakui ketundukan hamba-Nya yang mengucapkannya dengan sungguh-sungguh.
5. Penawar Berbagai Penyakit
Dalam riwayat Ibnu Abi ad-Dunya, Nabi SAW menyatakan hauqalah mampu mengobati 99 jenis penyakit, mulai dari kegelisahan hati hingga gangguan fisik. Ini menunjukkan kekuatan spiritual kalimat suci ini.
6. Jalan Pengampunan Dosa
Hadis riwayat Ahmad dan Tirmidzi menjanjikan ampunan dosa seluas buih di lautan bagi yang rutin membaca kalimat tauhid, takbir, dan hauqalah. Ini merupakan janji pengampunan yang sangat istimewa.
Memahami kedalaman makna “La Haula Wala Quwwata Illa Billah” seharusnya mendorong kita untuk menjadikannya sebagai amalan rutin. Dzikir ini bukan sekadar ucapan lisan, melainkan pengakuan hati akan kemahakuasaan Allah dan ketergantungan mutlak kita kepada-Nya.